17. Lamaran di Pagi Hari

1342 Kata

Shaka menunggui dan menemani Nadin memakan satu mangkok bakso berharga jutaan. Bukan hanya ukuran yang lumayan besar dan mungkin bahan bakunya mahal, tapi makanan itu di buat khusus dan dadakan untuk Nadine karena calon ibu dari anaknya itu ingin mamakannya malam ini juga tak mau kembali lagi besok, sedangkan menu yang Nadine inginkan sudah habis terjual. Shaka rela membayar mahal pada penjual itu untuk membuatkannya malam itu juga. Meski membutuhkan waktu berjam-jam Nadine mau menunggu, selagi menunggu dia memakan bakso kecil biasa. "Kenyang." Ucap Nadine saat sudah memakan tiga potong bakso besar dan berisi itu. "Kamu baru makan sedikit." "Tapi aku udah kenyang, ngantuk juga." Shaka melihat jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah jam satu dini hari, pantas Nadine mengantuk

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN