Keesokan harinya Nadine menjalani hidup seperti biasa. Makan, tidur, dan makan lagi sampai bosan. Ternyata lelahnya bekerja itu lebih menyenangkan daripada hanya makan tidur tapi tidak punya banyak uang. Jauh lebih membuat kepala sakit dan jantung berdebar. Sore hari Nadine berniat keluar kamar, tiba-tiba ia ingin memakan sesuatu. Entah ini datang dari pikirannya sendiri atau memang masih mengidam. Ia tahu uang di dompetnya semakin menipis tapi susah sekali untuk menahan rasa inginnya terhadap sesuatu. Saat membuka pintu Nadine melihat mobil Shaka sudah berada tak jauh dari kamar kostnya. Dan sang empunya tengah berjalan kearahnya. "Kamu mau kemana?" "Mau keluar beli sesuatu, aku bosan cuma makan tidur aja di sini." "Ayo saya temani." Malas berdebat lagi-lagi Nadine menerima ajakan