Khalid merasa lega, akhirnya ia bisa melihat Ayesha di Madrasah setiap hari. Perasaan bersalah yang dulu terpendam di hati, kini memudar perlahan. Walau hanya sementara, setidaknya motor bebek yang diberikan oleh sang Umi atas dasar dipinjamkan bisa memudahkan aktivitas Ayesha sehari-hari. Memang, Khalid tidak mau lagi berinteraksi intens dengan Ayesha. Namun, begitulah manusia yang diciptakan oleh Allah Subhanahu wa ta’ala dengan diberi banyak anugerah dan keistimewaan. Syahwat dan nafsu tetap melekat dalam diri seorang manusia. Dengan adanya dorongan nafsu dan syahwat yang bisa mempengaruhi akal, pikiran, dan hati sehingga manusia diwajibkan untuk menahan serta melawannya demi memperoleh kemuliaan di sisi Allah Subhanahu wa ta’ala. Pikiran yang mulai terkontrol mengubah cara berpikir