Bab 63. Sunnah Malam Pengantin

2337 Kata

Saling menikmati pelukan satu sama lain, tiba-tiba rintikan hujan terdengar jelas. Khalid mengendurkan pelukan. Ia teringat dengan atap bocor rumah ini. “Alhamdulillah, hujan, Sayang.” “Iya, alhamdulillah, Bang. Abang mau mandi hujan?” Yang tadinya khawatir akan terjadi bocor, ekspresi Khalid seketika berubah menjadi senyum. “Kalau siang hari, gak masalah. Ini malam hari, Ustadzah.” Ayesha tersenyum lebar hingga kedua pipinya terasa pegal karena terus tertawa sejak tadi. “Ya ‘kan Ayesha cuma tanya doang. Memangnya salah kalau istrinya nanya?” Khalid mengeraskan rahang, mendekati wajah cantik itu, lalu mengecup bibirnya. “Tidak ada yang salah, Sayang. Abang mau cek atap dulu.” Ia bangkit dan hendak keluar dari kamar. “Mau ngecek atap buat apa, Bang?” “Siapa tahu ada yang bocor, Saya

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN