Bab 64. Jima’

1590 Kata

Ayesha semakin gugup dan risih ketika tangan suaminya menjalar seakan sengaja memberikan sengatan listrik ke tubuhnya. Bukan kesengajaan, tapi bibirnya meloloskan erangan hingga Khalid semakin tidak sabar, lalu menuntunnya untuk segera berbaring. Keringat mulai membasahi tubuh Ayesha hingga kulitnya tampak mengkilap. Menggoda Khalid ingin menyentuh lebih. Tidak, ia tahu sikap terburu-buru memang tidak baik. Ia menarik selimut menutup setengah tubuhnya yang sudah menindih sang istri. Kali pertama baginya mendengar erangan seorang wanita, yaitu dari bibir istrinya sendiri. Rahang Khalid mengeras, berusaha menahan diri untuk tetap melakukannya perlahan. Tubuhnya menegak, dengan satu gepalan tangan menahan ranjang. Telapak tangannya yang lain mengusap lembut puncak kepala sang istri. Ia mel

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN