***
Mereka kebingungan menyikapi amukan Nisa yang sejak tadi tidak berhenti menangis. Berita bahagia bagi keluarga Khalid, tetapi tidak bagi keluarga mereka. Kesedihan Nisa berawal dari penolakan lamaran yang mereka ajukan kepada keluarga Khalid, berlanjut pada berita bahwa Khalid dan Ayesha telah sah menjadi sepasang suami istri.
Ini sudah takdir, tetapi Nisa belum bisa menerima kenyataan.
“Apa karena Nisa janda, Umi? Kenapa Abang lebih memilih dia yang baru dikenal dari pada Nisa, sepupunya sendiri.” Nisa menangis terisak dalam pelukan sang ibunda.
“Sudahlah, Nisa. Untuk apa kamu menangisi suami orang lain. Kalau sudah seperti ini, itu artinya kalian tidak berjodoh. Kamu tidak bisa memaksakan kehendak Allah.”
“Ukhti kenapa gak bisa ngertiin perasaan Nisa? Ukhti bisa bilang seperti i
