Bab 13. Si Sabar dan Si Ketus

2200 Kata

*** Hari belum terlalu sore, tapi hari ini dia berniat pulang lebih awal karena ingin menyiapkan bahan makanan untuk besok. Ayesha berencana membagi makanan untuk anak-anak di Madrasah sekaligus membahagiakan hati mereka dengan mawar putih seperti biasanya. “Buat apa ya? Serabi aja kali ya … yang bisa dibungkus rapi. Buat berapa banyak jadinya. Dua ratus?” gumamnya sambil menyapu halaman. Pusing memikirkan makanan untuk besok, matanya menangkap sebuah mobil mewah mendekati toko bunganya. “Ya Allah … ngapain lagi sih dia datang ke sini. Apa gak capek apa asik-asik ketemu aku terus deh …,” gerutunya lalu memalingkan wajah dari sana dan berpura-pura tidak tahu kalau ada yang berkunjung. Langkah kaki pria itu semakin dekat, semakin membuatnya kesal. Ia mengucapkan istighfar berulang kali

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN