Bab 45. Kesabaran Khalid

2333 Kata

“Udah jam segini, aku lupa mau ngabari Bu Novi. Takutnya anak-anak nunggu aku di Musholla.” Ayesha mengalihkan pembicaraan sambil melihat ponsel yang ia pegang. Khalid tersenyum mendengar ucapannya. “Ya sudah, nanti telpon Bu Novi.” “Kita jadi ke parkiran mobil, Ustadz?” Tiada jawaban dari bibir Khalid meski langkah kaki mereka menuju arah parkiran mobil. “Ustadz?” tanya Ayesha menoleh ke kanan. “Semoga dosa-dosaku terampuni.” Dia langsung menyapu wajah dengan kedua telapak tangan seakan baru saja berdoa. “Panggil aku Ustadz di Madrasah saja. Di luar Madrasah, panggil aku nama.” Nada bicara Khalid terdengar dingin. Ia melirik pria ini mulai berwajah kesal. Tiba-tiba saja Ayesha merasa bersalah untuk sesuatu yang tidak tahu apa penyebabnya. Ponsel Khalid berdering. Dia segera mengamb

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN