Bab 15. Lagi-lagi Salah, Jadi Serba Salah

2005 Kata

Pertanyaan mereka membuat jantung Ayesha berdebar. Dia kebingungan mau menjawab apa. Meski tidak akan menjawab bohong, tetapi tetap saja mulutnya terasa kaku. “Umh … sebenarnya kemarin Ustadz Khalid ke toko cuma ngantar kurma, Buya, Mi. Terus sekalian pesan bunga buat Umi. Pas mau pulang, ya sudah … hujan deras. Karena bunga-bunga Ayesha masih di luar toko, jadinya dibantu sama Ustadz Khalid. Gitu, Mi.” Dia menatap mereka ketika tengah menjelaskan. “Sebenarnya Ustadz Khalid gak lama di toko Ayesha, Buya. Kalau masalah itu … ya nawarin biar ngajar ngaji anak-anak yang mau ikut lomba Tilawah. Waktu lalu Pak Imran sama Bu Novi juga udah nawarin Ayesha, Buya.” “Oh … terus, kamu terima tawaran Khalid?” Ayesha tersenyum mendapat sambutan pertanyaan yang seperti itu. Padahal, yang mereka bicar

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN