Tidak dipungkiri, Khalid merasa canggung bila mengucap mawar putih atau memesannya pada Ayesha. Namun, tadi pagi terucap langsung dari bibirnya kalau dia ingin mawar putih saja. Dia terdiam sejenak, pun Ayesha juga sama. Khalid terdiam sebab dirinya teringat akan ucapan bodohnya terhadap Ayesha waktu lalu. Lagi-lagi, hal itu terungkit lagi dalam benaknya. Kalau Ayesha yang terdiam, sudah pasti wanita itu juga teringat akan hal yang sama. Apa yang bisa ia lakukan jika sudah seperti ini. Bersyukur, Ayesha bersikap professional dan enggan berlama-lama bergeming sehingga di antara mereka tidak merasa grogi satu sama lain. Namun, setelah sampai di Madrasah, ia seperti bertemu dengan orang asing. Ayesha kembali dengan sikap semula. Tidak banyak bicara, bahkan bila bertemu dengannya bersama p