Bab 32. Makan Siang Bersama

2135 Kata

“Wa’alaikumussalam. Kamu masih di Madrasah, Nak?” “Iya, Mi. Masih di sini. Ada apa, Mi?” Ayesha berjalan mendekati jendela, hendak melihat keberadaan Nisa. “Nak, pengajian Umi mulai setelah jam makan siang. Kamu bisa datang?” Permintaan sang Umi tidak pernah mendapat penolakan olehnya. Namun, dalam hal ini bingung. Pekerjaannya belum selesai. Lalu, dia tidak membawa sepeda motor karena tadi dijemput oleh Khalid. “Umh, Umi sebenarnya Ayesha tidak bawa motor. Tadi dijemput sama Ustadz Khalid. Ini aja Ustadz Khalid belum tahu bisa pulang cepat atau tidak. Katanya, kalau dia ngisi ceramah setelah jumatan, ya bakal lama pulang.” “Gitu ya, Nak. Kalau gitu biar dijemput sama Pak Ujang ya?” “Umi, jangan … gak usah, Mi. Nanti kalau apa, biar Ayesha ke sana. Kalau misalnya Ustadz Khalid lama

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN