"Harris?" Pak Bambang memanggil namanya, tatkala Harris hanya terdiam. "Ini cukup rumit, Pak." "Rumit bagaimana? Coba jelaskan satu per satu." Harris menghirup napas banyak-banyak. "Ada beberapa hal yang sulit saya sepakati bersama Raisha. Terutama soal keuangan...." Harris berkata hati-hati. "Jadi, kamu bertengkar dengan dia karena masalah keuangan?" "Iya, Pak. Tanpa persetujuan saya, dia memesan berbagai hal dan tiba-tiba saja, saya ditagih beberapa orang atas transaksi yang dilakukan Raisha." "Transaksi apa kalau boleh tahu?" "Transaksi untuk makeup saat pernikahan, lalu sewa rumah tanpa persetujuan saya, juga bulan madu." "Soal sewa rumah, saya udah denger dari Wirya. Dia mengusulkan kasbon untuk membayar sewa rumah, dan menurut hemat saya, itu adalah hal yang tepat. R