27. Dipanggil Atasan

1234 Kata

"Duduk!" Harris menjawab dingin, menunjuk ranjang. "Mas, kita di mess lho, malu sama yang lain...." "Singkirkan pikiran m***m kamu!" "Aku cuma pengen tahu, apa yang ada di pikiran kamu, kenapa kamu selalu saja memojokkan aku? Kamu bilang cinta, tapi semua yang kamu lakukan itu bukan cinta, Sha! Kamu memintaku membayar semua hal yang bahkan kamu nggak bilang dulu sama aku." "Kan kamu suamiku, Mas? Apa salahnya kamu membayar tagihanku? Bukankah tugas suami adalah menafkahi istri?" Harris mengusak wajahnya. Bagaimana menjelaskan pada Raisha bahwa, dirinya merasa Raisha menjebaknya masuk ke dalam pernikahan, dan serupa ular, Raisha membelitnya, memeras seluruh hartanya dan meninggalkannya mati lemas. Harris benar-benar heran, ada manusia seperti Raisha yang tidak merasa bersalah atas

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN