Bangkitkan Luka Lama

1117 Kata

Halim yang baru selesai dari kamar mandi, dan berganti pakaian, menemukan tempat tidur yang harusnya ditempati Felora kosong. Dia berjalan cepat, memeriksa ruangan. Menatap sofa pun tidak ada, kemudian dia berjalan ke luar ruangan. “Suster, lihat Felora?” tanyanya sesaat menghampiri para perawat jaga. Dia dilanda rasa khawatir, padahal Felora sudah terbiasa dengan rumah sakit ini. “Tadi bilang mau ke taman,” beritahu susternya. "Mau saya bantu carikan?" "Tidak, biar saya saja," Halim mengucapkan terima kasih, bergegas menyusul putrinya ke taman tempat biasa Felora berada. Halim menghela napas lega saat putrinya tengah duduk dan bicara dengan seorang anak kecil perempuan, kira-kira berusia enam tahun. Gadis itu mengucapkan terima kasih, lalu berlari menuju orang tuanya. “Felo, sedan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN