Seperti janjinya, Sagara datang ke rumah jam enam pagi kurang beberapa menit. Felora di ajak jalan kaki, adik-adiknya pun ikut. Mereka bertemu dengan Hamish dengan ketiga anak-anaknya. Hamish jalan lebih dulu menemani si bungsu Megumi yang berusia sembilan tahun. Anak-anak yang lain sudah berlari cepat. “Kalau kamu mau lari, lari saja, aku tetap jalan.” Kata Felora pada Sagara. Sagara tersenyum, “ini juga sudah keringatan kok, sayang.” Sagara mana mungkin meninggalkan Felora. Hamish menoleh saat mendapati keponakannya berjalan jauh di belakangnya. “Jangan ganggu, ayo kita susul kakak-kakakmu, Saluna.” Saluna mengangguk, “balapan lari sama ayah?” “Papi pasti kalah, papi sudah tua, enggak kuat lari kencang lagi!” Hamish berdecak, “sungguh anaknya Hamish kamu,” katanya sambil t