Rasa haru itu dengan cepat hadir di dalam diri Keenan saat menerima dua bungkus paket pemberian dari Belinda untuk mamanya dari tangan Hikam, yaitu berupa obat-obatan herbal yang terpercaya dari Singapura. Maklum, papa Belinda merupakan adalah seorang dokter senior di rumah sakit terkenal di Singapura. “Terima kasih,” ucap Keenan, sedikit mengenang kebaikan mertuanya selama menikah, Belinda yang penuh perhatian dan tidak pernah ikut campur ke dalam masalah rumah tangganya. “Bagaimana keadaan mama kamu sekarang, Keenan?” tanya Hikam penuh kehati-hatian. Dia tahu apa yang dirasakan Keenan sekarang, pikirannya harus terpecah karena keadaan, mamanya yang sakit dan dia yang harus bekerja keras di perusahaan yang baru dia rintis, setiap hari dikejar target pekerjaan yang harus dia capai dan