"Bang Raffi, apa pengen banget ya aku diabetes?"
"Eh, Apa maksudnya Mutia?" tak paham Raffi.
"Ya kalau aku diperlakukan manis kayak gini terus sama suamiku kan bisa-bisa aku diabetes! Makan manis-manis terus tiap hari!"
"Kamu nih!"
Raffi kembali mengelus wajah istrinya yang sudah membuat dirinya kembali tersenyum cerah.
"Suapin aku lagi dong!"
"Hmm!"
Memang itu yang diinginkan Mutia dan yang membuat hatinya lega kalau suaminya menghabiskan makanan yang ada di piringnya.
"Makasih ya sayang!"
Makin berdebar rasa di dalam hati Mutia saat mendengar kalimat barusan.
Sesuatu yang kembali membuat senyumnya makin cerah.
"Bang Raffi, Aku beneran minta maaf buat hari ini ya! Aku nggak bisa ngejaga diriku sendiri. Aku--"
"Ssst!" Raffi menaruh jari telunjuknya di bibir istrinya.
"Aku suk
