“Hei. Kenapa wajahmu sedih begitu?” Tanya Aksa saat melihat wajah Rania yang hampir menangis. “Aku....aku melukai Kirana, Aksa. Ini salah, tidak seharusnya kita seperti ini.” Rania benar-benar menangis sekarang. “Rania, dengarkan aku, kau tidak salah sama sekali, aku dan Kirana sudah memutuskan ikatan pertunangan kita.” Ujar Aksa mencoba tenang, walau dalam hati ia begitu menunggu bagaimana reaksi Rania. “Apa? Apa maksudmu? Bagaimana bisa?” “Kirana mengetahui jika aku begitu mencintaimu, dan dia melepaskanku.” “Maksudmu? Dan kau setuju begitu saja? Bagaimana kau bisa seperti ini Aksa, kau tidak memikirkan bagaimana hancurnya hati Kirana. Jangan menyakitinya Aksa. Tolong. Apa yang kau harapk