Pria itu masih terus menatap wajah lelah yang tengah terlelap di pelukannya, seolah wajah wanita itu satu-satunya objek yang mampu membuatnya selalu tersenyum hingga hampir gila rasanya, untuk yang kesekian kalinya pria itu mengecup lembut kening wanita yang beberapa jam lalu telah menjadi istrinya, mengecupnya penuh sayang menyalurkan betapa bahagia hidupnya saat ini, betapa ia mencintai wanita itu. “Terima kasih telah hadir dan menjadi bagian dalam hidupku.” Sekali lagi pria itu. Aksa mengecup kening wanita yang telah resmi menjadi istrinya. “Enghhh,” Lenguhan suara itu membuat Aksa tersenyum kecil dan merasa sedikit menyesal karena mengganggu tidur wanitanya. Ia mengusap lembut puncak kepala wanita itu, bermaksud untuk membuatnya kembali tertidur,