Mulut Berbisa

1668 Kata

Gemma dan Gamma ternyata datang sebagai tamu undangan keluarga Zufar. Mereka sengaja menghampiri Ihsan untuk mengucapkan selamat. Padahal Ihsan sengaja menghindari keduanya. Tangan Ihsan melingkar pada pinggang sang kekasih. Matanya menatap tajam pada Gemma yang secara terang-terangan menatap Indira. Bukan jenis tatapan biasa namun mendamba seolah ingin memiliki kekasihnya. “Selamat Pak Ihsan,” ucap Gamma saat menjabat tangan Ihsan. “Terima kasih, Pak Gamma. Sudah menyempatkan waktu di sela-sela kesibukan anda.” “Kebetulan saya sedang berada di Bali. Jadi, tinggal datang tanpa harus mengorbankan jadwal bertemu klien,” jawabnya sombong. Ihsan tersenyum meski hatinya kesal. “Syukurlah kalau begitu. Saya tidak perlu mengganti kerugian yang dialami perusahan Pak Gamma.” Kedua pria itu sa

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN