Jieya membuka mata dan menemukan bahwa dirinya sudah berada di kamarnya. Jieya menggeliat pelan, sambil berpikir bagaimana ia sampai di kamar. "Pasti Loey," gumam Jieya pelan, karena seingatnya semalam ia tertidur di sofa depan televisi setelah berjuang mengeyahkan rasa takut akibat Loey dengan jumawa menyetel tayangan film horor dan Jieya sama sekali tidak bisa melawan Loey. Jieya mengerjapkan matanya, menggeliat ke kanan dan ke kiri, melemaskan otot-ototnya, kemudian beranjak dari ranjang, menuju kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya. Usai mandi, Jieya duduk di depan meja rias, menatap sederet kosmetik yang ada di meja riasnya. Loey menyediakan kosmetik untuknya dan ia tidak pernah memakainya. Entah Loey tahu dari mana jenis-jenis perlengkapan makeup, mungkin pria itu bertanya pa