Kedai daging panggang

1945 Kata

"K-kau mau apa?" cicit Jieya saat Loey yang berada di atas tubuhnya memajukan wajahnya dan semakin mendekati wajah Jieya. Jieya menahan nafas, menutup matanya, hampir yakin bahwa sepertinya Loey akan menciumnya lagi, membuat jantung Jieya berdegup tidak beraturan. "Awh...!" jerit Jieya saat dahinya disentil keras oleh Loey. Jieya membuka mata dan melihat Loey menyeringai menatapnya. "Apa yang kau pikirkan?" tanya Loey dengan mimik wajah mengejek yang menyebalkan. "Ayo bangun!" Loey menarik tangan Jieya hingga gadis itu duduk. "Apa maumu?!" ketus Jieya sambil mengusap dahinya yang terasa panas dan perih. "Dahiku sampai memerah begini!" 'Dasar pria b******k, mengapa dia selalu menganggu ketentraman hidupku?' keluh Jieya dalam hati. Tanpa Jieya duga, Loey meraup wajah Jieya, menopang

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN