Kami kembali ke kost setelah puas menikmati es krim. Di perjalanan kak Suci bertanya, "Bagaimana penilaian kamu tentang Panca?" Sesuai dengan indera penglihatanku bahwa, "Panca itu ganteng dan sepertinya baik." "Dan bagaimana tentang Ben?" Kenapa dia harus membandingkan 2 cowok sekaligus padaku, agak sedikit mencurigakan. "Eum ganteng--" "Dan baik tentu saja Ulan, tetapi bukan itu jawaban yang aku mau." Lampu merah di persimpangan jalan menyala, kami harus berhenti tepat disisi mobil berwarna hitam mengkilat. Aku berpikir sekaligus melihat pantulan wajahku di body mobil, masih rapi dan wajah cantik gak kucel. "Maksudku itu, diantara keduanya yang mana pas buat aku," lanjutnya menjelaskan. Eh, ini kakak mau mendua? "Loh, bukannya kata kakak si tentara itu calon suami?" Kepala