Chapter Dua Kutub Magnet

1030 Kata

"Lan, gak ngobrol dulu?" tawar Kak Suci dan aku menolak. Aku capek dan ngantuk. Gak ada tenaga mau cerita apa pun. Saat masuk ke dalam kamar, aku melihat Ani langsung duduk memperhatikan aku. "Hey, sorry ditinggal seharian," kataku, menyapanya. Wajah Ani sedikit berubah, menghela napas kasar dan kembali fokus menunduk menatap ponselnya. Aku ke kamar mandi untuk membersihkan diri sebelum tidur. Memakai piyama dan siap bergelung di atas kasur. "Capek?" tanya Ani saat aku merebahkan tubuh lalu memeluk guling. "Iya, ngantuk." "Kamu kemana seharian dan dengan siapa?" tanyanya. Gak semua hal pribadi aku jelasin semuanya ke dia. Ada rahasia yang harus aku jaga. "Nemanin kak Uci." "Kemana?" "Kampus," kataku sembari menatapnya. Ani tersenyum kecut, sepertinya dia tahu aku berbohong. Ak

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN