Hamparan sawah menghijau sudah lama tidak aku lihat begitu menyejukkan mata. Kembali berusaha untuk menata hidup, namun semua ini aku rasa tidak mudah, butuh perjuangan. Keadaan sekitar rumah masih terlihat sepi saat kami sampai. Bisa saja mereka mengintip dari balik gorden tanpa kami melihatnya. "Bu, Ulan tidak ingin ketemu dengan siapa pun tanpa kecuali." Aku menutup pintu kamar setelah mengatakan itu. Tidak ingin ditolak bahkan dipaksa untuk menerima tamu. Aku perlu menyendiri, ketenangan, tanpa banyak nasihat dari siapa pun. Semua orang selalu berkata sabar dan sabar, lupakan dan lupakan, gampang berkata ... nyatanya pengalaman pahit itu dapat menyayat hati, menoreh luka yang perih namun tak berdarah-darah. Memperhatikan seluruh isi kamarku yang terasa asing karena sudah lama ak