Tanpa takut aku melaporkan kejadian ini ke pihak yang bersangkutan di kampus. Mereka semua dipanggil termasuk wali dari Panca yakni Pamannya yang meminta jalur damai secara kekeluargaan. Namun aku meminta keadilan agar mereka semua dihukum dan itu dikabulkan. Mereka di skors selama satu semester, rasakan itu! Setelah keadilan yang aku dapat, kini aku bingung bagaimana menghadapi Ben dengan wajah seperti ini. "Ya ampun Wulan, kamu baik-baik saja, kelahi dengan siapa?" Teman-temanku panik melihat wajahku yang sedikit memar dan hidung yang bengkak. Aku tidak mungkin kerja apalagi menemui Ben. "Sama orang gila yang ngamuk, sudahlah." Aku malas membahasnya karena jika aku buka satu masalah maka semua terkuak dan jadi kehebohan lagi dari mulut ke mulut. "Ya ampun, Lan. Kalau aku langsung