Chapter Dibekap

1152 Kata

Jalan penuh kabut, tidak tampak apa pun yang ada di sekelilingku bahkan ujung jalan sama sekali tidak kelihatan. Ini dimana? Perlahan kabut mulai memudar melihatkan tubuh seorang perempuan membelakangiku. Roknya berayun ketika angin bertiup dari arah samping. Rambutnya yang panjang terurai indah ke belakang, siapa dia? Perlahan kepalanya memutar dan menoleh padaku, Suci! Bibirnya pucat seperti tidak ada darah dari tubuhnya yang mengalir. Dia berdiri dengan kedua tangan merentang, tersenyum sejenak dan kembali menghadap ke depan. Perlahan kiri dan kananku yang berkabut mulai nampak, pepohonan yang hijau, tebing, gunung, dan aku berada ditengah jalan yang mana jalan ini menuju ... jurang! KAK SUCI! "Wulan!" Tubuhku digoyang kuat dan aku tersadar, ternyata ini hanya bunga tidur, puku

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN