Wanita glamor yang banyak memakai perhiasan ini membawaku ke ruangan lain yang berada di lantai atas. Banyak kamar yang semuanya dalam kondisi pintu terbuka. "Kamar akan selalu terbuka setiap malam yang berarti semuanya siap untuk bekerja," jelasnya tanpa aku bertanya. Kami masuk ke dalam kamar yang lebih besar dan terang. Ada seorang pria yang sedang merias perempuan yang sangat cantik. Wanita ini mendekatinya. "Jesica hari ini apa targetmu?" "Kencan satu malam ternyata lumayan Mam." Apa yang dimaksudnya dengan kencan satu malam. "Hahaha, tentu saja, kau bisa beli apa pun yang kau mau bukan?" "Ya, terimakasih untuk semuanya." Aku bergidik mendengarnya, apakah aku salah jalan. "Duduklah Wulan, Selia akan memberikan sentuhan yang sangat mempesona di wajah cantikmu ini." Perem