Tatapan matanya itu terlihat dingin dan penuh kemarahan, apakah tertuju padaku, tetapi atas dasar apa? Bukannya aku yang harus marah padanya karena mempermalukan aku, merekam apa yang terjadi kemarin. Aku jadi penasaran, apa isi rekaman itu. Dia melewatiku begitu saja dan pintarnya aku yang harus membeku di tempat. Berusaha menetralkan emosiku yang tidak meneriakinya atau menambah lebam diwajahnya. "Lan, kok jadi seperti musuhan bukannya kalian nampak mesra dan aku dengar kalian berdua akan diikut sertakan sebagai pemain drama untuk perpisahan kakak kelas nanti, " ucap temanku ini. "Haaa, apa? " Aku terkejut, mereka menjelaskan padaku sambil berjalan menuju kelas jika aku dan Gerry akan dipertemukan di panggung sandiwara layaknya cerita beauty and the beast karena cinta yang tulus b