Chapter Tragedi Kantin

1025 Kata

Apa mau dikata, seusai jam pelajaran Ibu guru menyuruhku untuk ikut dengannya dan sekarang aku sudah memegang naskah yang akan aku pelajari. Aku menghembuskan napas kasar ketika akan ada adegan saling menatap dan berpegangan tangan lalu berdansa, ah SI--AL! Aku tidak berharap untuk bertemu dengannya lagi tetapi dipaksa untuk menatapnya, membiarkan dia menyentuh tanganku atau bahkan pinggangku yang pernah dipeluknya, Ahhh! Kenapa hidup ini menjadi rumit. "Hei, Wulan 'kan? " tanya seorang cewek padaku yang aku pikir dia juga seangkatan denganku tetapi beda jurusan. Aku mengulurkan tangan dan berjabatan dengannya. "Wulan, akuntansi tiga kelas sebelas. " "Oh, aku Deby Sekretaris dua kelas sebelas." Nah benarkan kalau kami seangkatan. Kami mulai mengobrol dan ujung-ujungnya dia bertan

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN