Aku berdiri di pinggir lapangan memperhatikan satu per satu teman seangkatanku yang mulai dilatih dan jika ada yang gagal maka aku harus membayar kegagalan itu dengan berlari sebanyak 3 kali. Dari jarak jauh, Ayu memperhatikan aku sembari tersenyum. Dia memang suka jika melihat aku menderita. Perempuan tak punya hati, arogan dan egois. Bunyi peluit terdengar, mengalihkan pandanganku ke arah teman-teman. Aku menghela napas ketika melihat seorang cewek yang terjatuh, gagal. Intruksi pun terdengar , "Satu anggota gagal, ketua wajib menjalankan hukuman." "Siap!" teriakku dan langsung berlari. Anggap saja ini adalah olahraga yang menyehatkan. Sekali, dua kali dan saat yang ketiga kalinya, intruksi terdengar lagi. Baiklah, aku kerja keras untuk melatih otot kaki. Nikmati saja Ulan, ini ad