Setelah mengancamku, Ayu tak kelihatan lagi sampai kegiatan hari ini selesai. Aku curiga, jangan-jangan dia bersama Panca lagi.
"Lan, aku takut ... kamu kok berani sih melawan kak Ayu dan malah kamu yang dihukum," kata Alda. Kedua temanku yang lain juga gelisah memikirkan apa yang akan terjadi besok.
"Gak perlu takut, kita di markas tentara kok dan gak mungkin mereka diam saja."
"Iya sih, tetap saja kami kasihan sama kamu."
Ketiga temanku ini langsung merangkul, kami membuat lingkaran kecil. Aku senang punya teman yang bisa support seperti ini. Untuk menghadapi seorang Ayu, gak bisa orang sembarangan.
"Ulan!"
Suara teriakkan itu aku hafal sekali, kak Suci. Ngapain lagi dia kemari, mau sidak kedua? Rangkulan kami terlepas dan Fitria berbisik ditelingaku, "Kak Suci itu macan kampus,
