Chapter Petuah

1364 Kata

Sahabat sekaligus saudaraku tercinta telah berada di depan mataku. Sangat jauh berbeda dengan dirinya yang dulu. Dia bertambah tinggi, kurus dan wajahnya jadi mengecil apakah karena potongan rambut yang tipis dikepalanya jadi kepalanya bulat sempurna. "Halo." "Hai, friend, bro." Aku bersalaman dengannya tanpa berpelukan karena aku menjaga sikap seperti yang sudah diajarkan oleh calon ibu mertuaku. Beliau berpesan agar aku harus feminim dan tegas. Tidak boleh terlalu akrab dengan banyak lelaki di luar karena aku calon istri seseorang yang mungkin akan mempunyai jabatan di suatu tempat, maka kehormatan didahulukan dari apa pun. "Belum bertahun-tahun, tetapi sudah banyak berubah ya, dari seorang Ulan yang tomboy dan suka mengenakan celana jeans. Sekarang malah memakai rok panjang dan bl

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN