Chapter Demi Kita

1066 Kata

Aku tidak bisa menutupi rasa senang yang bergelora dalam hatiku. Sesekali aku mengulum senyum ketika mengingat adegan itu. Untuk kedua kalinya merasakan sentuhan bibir seorang lelaki dan jika dibandingkan antara keduanya sangat berbeda. Mungkin, perbedaan itu karena niatnya, asli atau palsu. Aku tergelak ketika ada suara yang berdeham keras di belakangku. "Cie yang senyum-senyum, pasti ingat kata-kata indah sang kekasih kemarin malam." "Gak juga," jawabku tenang dan teman kerjaku ini malah semakin menggodaku. "Wajah orang kasmaran itu berbeda ya," katanya dan disambung oleh yang lain, "Me-ro-na euy--" Sontak aku pun menutup wajah karena malu yang teramat sangat. Kenapa harus aku mengingat itu semua di saat bekerja seperti ini. Apalagi dikelilingi oleh para cowok yang usil. Pukul 3 so

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN