Satu minggu sebelum pernikahan kami, tahapan tes itu mulai dilaksanakan. Ibuku juga sudah datang. Tetapi Ibu tidak mau dibawa ke rumah Ben dengan alasan malu dengan orang tua Ben dan aku juga calon pengantin wanita yang tidak boleh sering ketemuan dengan Ben sebelum menikah. "Kalau cuma jalan berdua juga gak boleh Bu?" Ibu menggeleng, "Nggak, nanti jalan menuju pernikahanmu banyak cobaan, mau begitu?" "Jangan gitu Bu, do'ain yang baik harusnya. Oh ya, apa kabar Ani?" tanyaku. Kangen juga sama dia. Gak ada lagi tempat curhat karena sejak saat itu kami putus kontak dan aku pun gak ingin ganggu dia. "Anaknya cowok, lucu, ganteng katanya mirip bapaknya." Aku menghela napas jika mengingat itu. Kasihan, dia harus menikah dengan sepupunya sendiri demi menutupi aib keluarga. Kalau aku sam