16. Apa yang terjadi pada Eve

1490 Kata

Ana merasa darahnya mendidih. "Orang miskin! Tunggu, apa yang kamu lakukan!" geramnya sembari mengejar Eve. Mau tidak mau, Ana harus turun tangan meski sebal. Devan sempat berhenti sejenak, menatap Ana yang berlari dengan amarahnya. Tapi dalam pikirannya, ia mulai bingung. Selama ini, ia yang selalu merasa di atas, kini dibuat goyah oleh perempuan yang dianggapnya tak lebih dari sekadar alat. "Kenapa aku harus peduli? Kenapa aku merasa begini?" pikirnya, tapi tubuhnya terus bergerak mengejar Eve. Sementara itu, Eve merasa jantungnya berpacu, langkahnya semakin cepat, tapi ketakutannya juga semakin besar. Ia bisa mendengar suara Ana yang mendekat, dan bayang-bayang Devan di belakangnya. Ana semakin mendekat, amarahnya makin menjadi. "Kamu pikir bisa lari dari kami? Kamu hanya perempuan t

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN