15. Misteri Kunci yang Sama

1231 Kata

“Lucu kan, Mas?” Aku memperlihatkan video Bambang yang lagi makan. Mas Fery melihatnya seksama, dengan muka datarnya tanpa komentar. Hanya bergumam ‘hmm’. Dia memang tidak begitu menyukai kucing, katanya kucing itu jorok, suka buang kotoran sembarangan, suka mencakar-cakar, dan bulunya sering rontok. Tapi kadang ia menyukai tingkah lucu anabul-anabul itu, kerap kulihat senyumnya mengembang diam-diam. “Itu si Bambang bisakat masuk ke rumah kosong dari mana ya, Mas?” “Mungkin ada lubang dari atas.” Aku kemballi berpikir, masa iya ada lubang dari atap? “Bisa jadi, Mas. Tapi aneh lagi, kunci pintu rumah kita kok bisa buka pintu rumah kosong, sih?” “Hah?” Mas fery terperanjat. Kedua matanya membuka lebar. Ia menatapku serius. “Kok bisa?” tanyanya meminta penjelasan. Akhirnya kuceritakan p

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN