Bab 21. Bertemu Papa dan Adik Mantan Suami

1641 Kata

“Ma-ma … af.” Suara Zahra mencicit di ujung kata. Gadis itu meremas kuat kedua telapak tangannya. "Sa-saya sudah lancang--" “Bukankah kamu berencana menambah produk penjualan dengan makanan dan minuman yang sedang digandrungi anak-anak muda?” Terkejut mendengar kalimat yang baru saja meluncur dari bibir Naka, mulut Zahra menganga--tanpa menyelesaikan kalimat sebelumnya. Sementara sepasang matanya menatap lurus manik hitam yang memperlihatkan pantulan wajahnya. Zahra mengerjap sebelum menurunkan pandangan matanya. Menarik pelan, namun panjang napasnya kala merasakan jantungnya mulai berulah. Suara ramai orang yang sedang berbelanja membuat Zahra memutar kepala. “Iya. Benar. Saya punya rencana menambah jenis produk untuk mengisi semua tempat perbelanjaan.” “Aku suka ambisimu.” Zahra m

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN