Yuu baru saja turun dari mobil Tifa, tapi masih saja diseret-seret seakan dirinya bakal kabur saja jika dilepaskan. Namun, karena Yuu sudah paham mereka sungguhan akan menjenguk Manaka, dia tak terlalu takut lagi. Yuu hanya bingung, kenapa harus dia yang disuruh menjenguk Manaka. “Memang Aaron-san di luar negeri ya? Kok tak jenguk sendiri?” Padahal Yuu yakin, bos Tifa itu cinta mati sama Manaka, sampai temannya dikurung sebegitunya. “Mereka bertengkar, jadi kau bantulah Aaron sedikit. Jaga Manaka untuknya.” Tifa menjelaskan dengan simpel, tak terlalu rinci. Soalnya nanti Aaron marah, masalah pribadinya dibicarakan di belakangnya. “Oh, lagi?” Yuu sudah biasa, seakan mustahil hubungan Manaka dan Aaron bisa berjalan mulus tanpa masalah. Itu sudah bawaan lahir, sifat yang saling berlawana