14

1220 Kata

Martin mengetuk-ketuk meja dengan jari jemarinya. Ia berfikir tentang Riki, pria yang ia tangkap kemarin. Memang kenyataannya ibu Riki sedang terbaring sakit dan diharuskan untuk operasi. Tapi Martin ingat apa yang teman Riki ucapkan waktu itu yaitu orang tua pacar Riki meminta mahar 100 juta rupiah dan juga mobil bila ingin meminang anaknya. Jadi Riki punya motif kuat untuk mendapatkan uang yang banyak dalam waktu dekat. Tapi sekali lagi Martin belum menemukan bukti yang akurat dan kredibel untuk menjerat Riki. ”Restu!” Martin memanggil Restu yang sedang mengambil minuman di kulkas yang ada di belakang kursinya. ”Ya Pak?” Restu mengambil dua buah kaleng kopi dan berjalan menuju Martin. Ia meletakkan kopi itu di atas meja Martin. “Ada apa Pak?” ”Kamu benar, Riki memang mencurigakan. Sia

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN