15

1022 Kata

Bintang tak nampak saat Restu datang menemui Pink. Entah dimana dia saat itu. Tapi ada kelegaan di hati Pink karena dia masih belum berani mengatakan pada Restu sebagai polisi tentang benda yang telah ia temukan yang mungkin bisa menjadi petunjuk padahal ia sudah bertekad untuk menyelesaikan masalah ini dengan cepat. ”Kemana dia? Kok nggak ada?” Gumam Pink yang tak sengaja didengar oleh Rafael. ”Kamu mencari siapa Pink?” ”Oh, enggak kok Pak,” jawab Pink berkelit sambil merapikan meja dan kursi, bersiap untuk menutup Café. Hari itu Pink bekerja lembur di Café. Saat ia sedang mengemas barang-barangnya di ruang loker, Bintang baru muncul dihadapannya. “Hai,” sapa Bintang dengan cerianya yang khas. Pink menjadi penasaran kemana Bintang seharian ini dan bagaimana dia bisa pergi, padahal s

Bacaan gratis untuk pengguna baru
Pindai untuk mengunduh app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Penulis
  • chap_listDaftar Isi
  • likeTAMBAHKAN