Lia Aku mondar-mandir di belakang pintu kamar, sesekali menggigiti jari, menimbang-nimbanng apakah aku harus keluar sekarang atau sebentar lagi. Tadi aku salah dengar atau tidak sih, Mas Aji memanggilku dengan sebutan ‘istriku’? “Aaa!” aku menjerit tertahan dan memejamkan mata dramatis. Tadi, tak lama setelah aku melihat Mas Aji keluar dari kamar mandi dan dia menyapaku dengan panggilan yang hampir membuatku jantungan, tiba-tiba aku setengah didorong olehnya ke dalam kamar mandi. Dia bilang aku harus segera mandi karena bajuku super basah kuyup. Dia akan menjelaskan semuanya setelah aku mandi dan ganti baju. Dan sekarang, aku sudah selesai mandi plus ganti baju. Masalahnya, aku terus saja terbayang kata-kata Mas Aji tadi, sampai m