Lia “Lebih ganteng dilihat langsung ya, Li?” ujar Bulek Aisyah malam itu, ketika kami berdua berkutat di dapur untuk mencuci piring, setelah sebelumnya kami semua makan malam. “Sama aja ah, Bulek. Memang wajahnya begitu di foto maupun aslinya,” balasku sambil nyengir, ketika dari tadi aku lihat bulek terus saja memandang wajah Mas Aji dari kejauhan. “Ah enggak, gantengan aslinya. Waktu bulek dilihatin fotonya sama Ayahmu, nggak lebih ganteng dari aslinya,” balas Bulek masih tak mau kalah. Sebenarnya ini jelas pujian, hanya saja aku jadi malu karena dari tadi bulek terus saja memuji suamiku terang-terangan. Duh suami, hawanya seperti ada yang menggelitik di perut. Mas Aji tuh begitu, dibalik ekspresinya yang ‘gitu-gitu aja’, dia s