Setelah makan Dane dan Lolita akan pergi ke ruang BK, Dane menyuruh Lolita lebih dulu sementara ia mengantarku ke kelas. Aku sudah melarangnya, tapi dia tetap kekeuh ingin mengantarku.
"Nanti pulang tunggu aku di kelas, ya?" ucap Dane tepat saat aku duduk di bangku.
Aku mengangguk. "Udah sana, kasihan bu Ratna udah nunggu kamu daritadi."
Dane tersenyum kecil lalu mengusap puncuk kepalaku. "Aku pergi." Setelah mengatakan itu Dane benar-benar pergi.
Setelah kepergian Dane aku menoleh ke kanan dan ke kiri, ternyata aku baru saja menjadi tatapan publik. Aku langsung menunduk malu tapi senyumanku tercetak kecil, Dane selalu baik padaku, padahal dia sangat buas di pandangan orang-orang.
Apa aku mulai ada perasaan dengannya? Aku menggeleng pelan. Aku tidak boleh menganggap yang tidak-tidak,
