Saat keluar dari ruangan yang di mana Gendis menuntaskan keinginannya, tiba-tiba mereka berpapasan dengan mama dari Bella, yaitu Sania. "Mama? Mau ke mana?" tanya Elwin. Sejujurnya ia kaget, tetapi berusaha untuk senetral mungkin, seolah menjaga kondisi agar tak ada kecurigaan. "Kalian bareng? Tadi perasaan keluarnya enggak!" balas perempuan paruh baya tersebut. "Ah, tadi kita keluar kebetulan berbarengan jadi yaa sekalian aja!" "Ohh ...." "Tapi kenapa keluarnya dari ruang pemeriksaan kandungan?" batin Sania. Ia pun menatap gerak-gerik pembantu anaknya dengan tatapan intimidasi, aura kesombongannya terlihat hanya dari tatapannya saja. Sementara Gendis saat itu tak henti-henti tersenyum ramah ke arahnya. "Mama mau pulang, ada tamu arisan di rumah. Besok kalau Mora sudah boleh pu