ANTARA DUA SAHABAT

AKU ENGGAK AKAN MARAH SAMA KAMU SAYANK

“Baik Pak Yoyok. Itu team RnD yang akan bekerja dengan team Bapak. Silakan kalian berkenalan lebih lanjut entah tanya alamat entah tanya nomor telepon atau mungkin tanya kamarnya di mana? Saya tidak tahu. Silakan saja. Yang saya tahu, yang saya inginkan hanya hasil untuk perusahaan.”

“Saya tidak ingin campur tangan tentang urusan pribadi kalian. Selama tidak dilakukan di kantor saya tidak peduli. Tapi bila dilakukan di kantor itu akan membuat saya berani bertindak.”

“Saya beritahu Pak Yoyok, ruangan kerja team RnD satu divisi dengan ruangan team Anda. Jadi mereka nanti akan digabung dengan team Anda walaupun punya space tersendiri. Tapi ruangannya nanti bareng dengan divisi marketing kecuali dengan manajer marketing tentunya.”

“Manager Marketing tentu beda ya. Maksud saya mereka ada di bagian divisi marketing nantinya, sehingga kalian bisa berinteraksi lebih dekat dan akrab tidak perlu cari ke mana-mana sudah ada di depan mata.”

‘Sejak tadi kata-katamu selalu menusuk aku. Kamu kayaknya pengin banget aku marah. Tapi aku nggak akan marah Sayank. Memang itu salah aku kok,’ batin Yoyok sambil mengangguk tersenyum pada Vella. Dia tidak menjawab apa pun . Dia hanya mengangguk dan tersenyum.

“Dari saya cukup sekian. Ibu masih mau menambahkan sesuatu?” tanya Vella pada Nungky.

“Dari saya juga cukup dan ayo kita pergi. Kita hari ini mau SPA ‘kan?” kata Nungky.

“Oke jawab Vella. Dia pun membereskan semua barang di meja lalu dimasukkan tasnya.

“Pak Yoyok silakan dilanjut pembahasan program Anda dengan team RnD,” Vella dan Nungky keluar diikuti oleh Marissa.

Yoyok langsung mengambil alih pimpinan rapat dia ingin membangun team yang solid dengan team RnD.

≈≈≈≈≈

“Mas kok susah banget sih dihubungi,” protes Mila.

“Ada perlu apa?” tanya Yoyok datar.

“Ya tanya saja kenapa Mas susah dihubungi, apa sebagai istri aku enggak berhak tanya?” rajuk Mila. Sejak Yoyok cerai dengan Vella, dia minta agar pernikahan mereka di itsbat atau didaftarkan resmi, tapi Yoyok belum mengabulkannya.

“Kamu kan tahu sekarang aku harus kerja keras untuk melunasi semua utang. Jumlah utang aku tuh nggak sedikit dan kamu tahu jumlah sisa gaji tiap bulan saja dari semua tunggakan itu hanya cukup buat bensin aku. Jadi aku harus cari order buat kasih makan kamu dan Titiek kan?” ucap Yoyok ketus.

“Segitu kamu masih protes saja kalau aku nggak punya waktu?” tanya Yoyok. Dia memang sengaja menerima telepon istrinya di ruangan kerjanya saat jam istirahat.

“Bukan karena satu minggu ini Mas bersama lima gadis cantik dari team RnD?” pancing Mila.

“Wooooow, kamu punya mata-mata atau ada wartawan khusus yang kamu taruh di kantorku sehingga kamu tahu aku punya team yang bekerja sama dengan team marketing ku, yaitu team RnD dan mereka adalah lima perempuan cantik?” cerocos Yoyok kesal. Dia tak percaya punya istri super posesif seperti Mila.

“Kamu dulu ngerebut suami orang, jadi sekarang takut suamimu direbut orang kan?” kata Yoyok menohok sinis.

“Mereka ber-lima super cantik. Jauh lebih cantik dari kamu, kalau tak percaya tanya sama informanmu bagaimana kecantikan team RnD itu.”

“Tapi mereka nggak pengin ngerebut aku tuh. Mereka benar-benar bekerja. Walau tanpa aku minta, aku bisa leluasa melihat belahan daada mereka sampai ke bawah atau bahkan ceruk cela-na dalamnya pun bisa kelihatan saat mereka duduk semaunya.”

“Pakaian yang mereka gunakan super seksi, entah mengapa Vella tak melarang, mungkin sengaja agar aku kembali terlibat affair dengan orang yang bukan istriku,” ucap Yoyok jujur mengatakan kecurigaannya mengapa Vella membiarkan para pegawai dibawah teamnya mengenakan pakaian kurang bahan itu.

“Tapi aku sudah pernah salah yaitu masuk ke lubang lumpur. Jadi keluargaku hancur lebur karena aku diancam oleh kamu. Aku dulu mau nurutin kamu hanya takut Vella terluka. Tapi sekarang Vella sudah terluka hebat, jadi nggak ada yang harus aku pertahankan lagi.”

“Untuk selanjutnya jangan ganggu aku. Aku benar-benar harus kerja keras lima tahun ini buat bayar semua utang yang diakibatkan oleh kamu.”

“Kamu terima saja semua hasil yang aku dapatkan semampuku, yang penting target aku adalah lima tahun ini aku bayar utang. Utang yang diakibatkan oleh kelakuanmu menjerat aku!” ucap Yoyok tajam.

Mila tentu saja kesal. Dia memang sengaja meminta satu orang sahabatnya yaitu Aryani, untuk memata-matai Vella dan Yoyok. Tentu tidak gratis. Dia harus mentraktir sahabatnya agar selalu dapat info bagaimana kelakuan Vella terhadap suaminya.

Seminggu kemarin katanya Vella tidak bertemu dengan Yoyok dan baru ketemu hari Senin lalu yaitu saat rapat. Setelah itu tidak pernah ketemu lagi dengan Vella. Hanya Vella menaruh lima gadis cantik untuk bekerja sama dengan Yoyok itu yang Mila dengar.

≈≈≈≈≈

“Sama siapa saja?” tanya Mila.

“Kayaknya sih tiga anak RnD, empat anak marketing dan suamimu,” jawab Aryani, membuat Mila panas hatinya.

“Baru berangkat tadi pagi dan akan di Bandung tiga hari, lalu ditambah liburan hari Sabtu dan Minggu agar team jadi akrab. Itu yang aku dengar.”

≈≈≈≈≈

Mila tentu saja kaget mendapat berita kalau hari ini Yoyok pergi ke Bandung bersama team-nya dia sama sekali tak dipamiti bahkan dia tak tahu padahal kemarin, hari Selasa pagi Yoyok baru berangkat kerja dari rumahnya, dan hari Rabu Yoyok ke Bandung kerja sampai hari Jumat dan mendapat libur bersama hingga hari Minggu.

Mila sadar, sepertinya Vella memang akan membuat dia merasakan bagaimana bila suaminya berselingkuh seperti yang dulu Vella rasakan.

≈≈≈≈≈

‘Mas kok nggak bilang kalau Mas ke Bandung dan akan di Bandung sampai hari Jumat lalu ada liburan pula hari Sabtu dan Minggu?’ itu pesan yang Yoyok baca saat ponselnya dia nyalakan. Tadi saat berangkat memang ponselnya lowbat dan dia charge di mobil bersama rombongan. Dia tak mau bawa mobil pribadi karena besar di pengeluaran bensin dan TOL, jadi mereka memang naik satu mobil besar yang muat banyak orang mereka bersepuluh, mereka naik long Elf buat rombongan.

‘Nggak usah nyoba telepon karena aku lagi di perjalanan, tadi HP-ku mati dan enggak usah ribet. Aku sudah bilang aku kerja cari duit buat bayar utang yang diakibatkan oleh tindakanmu menjebak aku. Jadi nggak usah cari perkara,’ tulis Yoyok karena dia lihat banyak miss call dari Mila.