Happy reading, tapi aku gak yakin setelah baca kalian masih happy. Mulya tidak tahu apakah ini layak disebut kegagalan atau kebodohan. Awal salah yang semula ia pikir bisa diperbaiki, kenyataannya kini menjebak Mulya dalam lingkaran kebohongan yang busuk. Jujur saja, Mulya sedikit terpengaruh ucapan Abigail. Seberapa lama ia akan bertahan untuk tidak kembali padanya, ketika mereka sudah berkali-kali mencoba dan mereka tetap kembali bersama. Mulya takut, hatinya goyah lagi. "Tumben Yuri keluar sampai malam begini, Ya?" ujar Mama Mulya sambil meletakkan box makanan ke dalam lemari es. "Bilang sama Yuri, itu aja dimakan buat besok. Nggak usah masak." Mulya tersenyum lemah. "Iya, Ma." "Suruh fokus aja sama skripsinya. Meskipun kelihatannya happy-happy aja, Mama yakin dia kewalahan bagi