Jelita pulang ke apartemennya menjelang sore. Dari rumah sakit, tanpa istirahat ia langsung bekerja di klinik. Rumah tampak sangat sepi ketika ia masuk. Tak ada tanda-tanda dari Jupiter sama sekali. “Jupiter?” panggil Jelita mulai naik ke atas kamarnya. Namun, tidak ada sahutan sama sekali dari Jupiter. Tak ada Jupiter di mana pun. Jelita lalu masuk ke dalam walk in closet dan tas milik Jupiter serta pakaiannya masih berada di sana. Ia sempat melirik sejenak pada tas itu lalu memalingkan wajahnya lagi. Jelita sudah sangat lelah. Kakinya lelah berjalan terutama dengan heels yang terus dikenakannya selama dua hari tanpa ia lepas. Ia pun duduk di sofa dan membuka sepatunya. Jelita lantas menarik sebuah alat untuk merendam kakinya dan sekaligus memberikan pijatan ringan selama ia berendam