Elang berlari melewati koridor menuju ke apartemen miliknya. Dia ingin mempercepat waktu agar segera bisa bertemu dengan Nara. Dia tidak bisa membiarkan gadis itu ketakutan dalam kesendirian.
Saat dia membuka pintu, Elang menemukan Nara duduk di sofa dengan kaki ditekuk. Gadis itu memeluk kakinya sendiri sambil terisak. Peristiwa yang baru saja terjadi membuat Nara ketakutan.
"Nara ... maaf, aku tidak ada di sampingmu di saat genting seperti ini." Elang langsung membawa Nara ke dalam dekapannya.
Mata Nara menangkap bercak merah di leher dan d**a Elang karena dua kancing kemeja lelaki itu terbuka. Dia juga mencium aroma parfum wanita di pakaian yang dikenakan oleh pria itu.
"Apa dia baru saja tidur bersama seorang wanita? Atau aku baru saja mengganggu waktunya bersama wanita itu? Ta
