"Apa kita sudah sampai?" Nara terbangun saat mobil bus yang mereka tumpangi berhenti. "Sayangnya belum. Kita sedang berhenti di warung makan. Ini jam makan siang, ayo kita turun." ujar Jery yang menarik tangan Nara untuk mengajaknya turun. "Maaf, aku bisa jalan sendiri." Nara berusahalah melepaskan tangannya dari genggaman Jery. "Eh, maaf. Aku tidak sengaja." Jery cepat-cepat melepaskan genggamannya. "Tidak apa-apa. Ayo kita turun sekarang, waktu berhenti tidak akan lama." Jery mengingatkan sambil berjalan ke arah pintu keluar yang tidak jauh dari jangkauan mereka. "Benar juga. Kebetulan aku juga lapar." Nara bangkit dari tempatnya duduk dan mengikuti langkah Jery. Mereka berada di rumah makan sederhana. Memiliki halaman yang luas dengan ruangan yang cukup luas pula. Dinding rum